minang-today.online - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau kembali mengingatkan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk meningkatkan kewaspadaan.
Meski status peringatan cuaca pada Selasa, 25 November 2025 diturunkan menjadi waspada, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang masih diperkirakan terjadi di sejumlah daerah.
Berdasarkan laporan terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Barat menghadapi potensi cuaca ekstrem hari ini, Senin, 24 November 2025. Cuaca diperkirakan mendukung hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
BMKG mencatat potensi hujan Pada siang hingga malam hari, peluang hujan disertai kilat dan angin kencang cukup besar, terutama di daerah pesisir dan bertopografi bukit. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah seperti Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, dan Sijunjung.
BMKG menegaskan bahwa penurunan status bukan berarti risiko bencana berkurang secara signifikan. Banjir, angin kencang, pohon tumbang, hingga gangguan jarak pandang saat berkendara masih menjadi ancaman yang perlu diperhatikan, terutama di wilayah yang kerap terdampak bencana hidrometeorologi.
Prakiraan dari BMKG menunjukkan untuk kota Padang hujan petir diperkirakan terjadi terutama di kecamatan seperti Padang Timur dan Padang Utara. Suhu sekitar 23-25 °C dengan kelembapan tinggi.
Secara provinsi, untuk daerah pesisir dan dataran rendah diprakirakan hujan ringan hingga sedang dengan kelembapan 90 % ke atas. Untuk daerah perbukitan dan pedalaman, kemungkinan hujan petir lebih besar.
Saran dan Imbauan untuk Masyarakat
1. Waspada dan pantau terus informasi cuaca melalui BMKG Minangkabau (@bmkgminangkabau / https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca/) atau aplikasi resmi.
2. Jika berada di daerah rentan seperti perbukitan, tebing, atau dekat sungai hindari aktivitas luar rumah saat hujan lebat atau petir.
3. Pastikan kondisi atap, pohon di sekitar rumah, dan saluran air bersih dari penyumbatan untuk mencegah genangan.
4. Bagi nelayan dan masyarakat pesisir: hindari pergi keluar ke laut saat kondisi gelombang tinggi atau angin kencang.
5. Siapkan perlengkapan darurat sederhana (lampu, baterai, ponsel terisi, tali, dll) untuk menghadapi kemungkinan pemadaman listrik atau akses jalan terhambat.
6. Untuk pengemudi: berhati-hati saat hujan turun, karena jalan bisa licin, visibilitas rendah, dan potensi pohon tumbang serta longsor di sekitar jalur.

إرسال تعليق